Alat
peraga adalah komunitas mahasiswa di lingkungan prodi
Pendidikan Fisika Fakultass Sains dan Teknologi yang berada di
bawah naungan inovation-club. Club ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
membuat berbagai macam alat peraga Fisika sederhana yang bisa menerangkan
konsep-konsep fisika secara lebih gamblang. Selain nantinya dapat digunakan
untuk mempermudah memahamkan peserta didik tentang konsep-konsep dasar fisika juga dapat digunakan sebagai wadah/ajang
percobaan kecil-kecilan untuk mahasiswa prodi Pendidikan Fisika Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Club ini juga dibentuk dalam
rangka mendukung sasaran mutu prodi Pendidikan Fisika Fakutas Sains dan
Teknologi membentuk lulusan mahasiswa yang berkualitas.
Jika ditilik dari sejarah para penemu seperti Galileo dan
Thomas Alfa Edison, di mana mereka selalu mempraktekkan fisika dalam kehidupan
nyatanya. Galileo selalu mencobakan memperagakan ulang konsep-konsep dasar
fisika yang telah/baru didapatnya sehingga dapat ia buktikan, revisi, maupun
mengembangkannya/menyempurnakannya. Bahkan Thomas Alfa Edison tidak lulus SD
cuma gara-gara konsep pemikirannya yang berbeda dari pemikiran kebanyakan orang
pada umumnya. Ia ingin tahu bagaimana telur itu menetas, apakah kalau yang
mengerami manusia juga dapat menetas. Justru dari pemikiran-pemikiran dan
percobaan-percobaan sederhana itu akan memunculkan penemuan-penemuan atau
ide-ide baru, sehingga dari hal tersebut sekarang pun sudah ada
alat untuk menetaskan telur (pengganti oengeraman) bahwa pada suhu berapa telur
itu dapat terbentuk menjadi hewan kemudian dapat menetas. Setelah keluar dari SD karena dianggap idiot oleh gurunya, ibu Thomas Alfa Edison yang
memahami bakat anaknya memberikan ia ruang dan buku-buku percobaan dari yang
sederhana sampai yang komplek ketika besarnya. Dari situ Thomas Alfa edison
telah banyak menelurkan ide-ide baru, serta banyak penemuan-penemuan alat yang
dimanfaatkan oleh manusia, dan yang paling terkenal adalah bahwa dia menemukan
bola lampu. Dari sinilah club ini beranjak, selain digunakan untuk lebih
memahamkan fisika baik untuk diri sendiri maupun orang lain (peserta didik
bagai mahasiswa pendidikan) juga dapat digunakan untuk penelitian-penelitian
dan percobaan sederhana dan diharapkan juga dapat menelurkan
ide-ide/gagasan-gagasan baru dari prakarya-prakarya sederhana tersebut. Berdasarkan alasan inilah, kegiatan study club ini dipandang tepat
sekali untuk mendorong mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi untuk mampu membuat alat peraga fisika guna menunjang
kegiatan belajarnya sebagai mahasiswa prodi pendidikan fisika. Dan dengan dukungan dan arahan dari berbagai pihak, study club ini
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan fisika mahasiswa
prodi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar