Jumat, 23 Maret 2012

ALAT PERAGA FISIKA


Alat peraga adalah komunitas mahasiswa di lingkungan prodi Pendidikan Fisika Fakultass Sains dan Teknologi yang berada di bawah naungan inovation-club. Club ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membuat berbagai macam alat peraga Fisika sederhana yang bisa menerangkan konsep-konsep fisika secara lebih gamblang. Selain nantinya dapat digunakan untuk mempermudah memahamkan peserta didik tentang konsep-konsep dasar fisika juga dapat digunakan sebagai wadah/ajang percobaan kecil-kecilan untuk mahasiswa prodi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Club ini juga dibentuk dalam rangka mendukung sasaran mutu prodi Pendidikan Fisika Fakutas Sains dan Teknologi membentuk lulusan mahasiswa yang berkualitas.
Jika ditilik dari sejarah para penemu seperti Galileo dan Thomas Alfa Edison, di mana mereka selalu mempraktekkan fisika dalam kehidupan nyatanya. Galileo selalu mencobakan memperagakan ulang konsep-konsep dasar fisika yang telah/baru didapatnya sehingga dapat ia buktikan, revisi, maupun mengembangkannya/menyempurnakannya. Bahkan Thomas Alfa Edison tidak lulus SD cuma gara-gara konsep pemikirannya yang berbeda dari pemikiran kebanyakan orang pada umumnya. Ia ingin tahu bagaimana telur itu menetas, apakah kalau yang mengerami manusia juga dapat menetas. Justru dari pemikiran-pemikiran dan percobaan-percobaan sederhana itu akan memunculkan penemuan-penemuan atau ide-ide baru, sehingga dari hal tersebut sekarang pun sudah ada alat untuk menetaskan telur (pengganti oengeraman) bahwa pada suhu berapa telur itu dapat terbentuk menjadi hewan kemudian dapat menetas. Setelah keluar dari SD karena dianggap idiot oleh gurunya, ibu Thomas Alfa Edison yang memahami bakat anaknya memberikan ia ruang dan buku-buku percobaan dari yang sederhana sampai yang komplek ketika besarnya. Dari situ Thomas Alfa edison telah banyak menelurkan ide-ide baru, serta banyak penemuan-penemuan alat yang dimanfaatkan oleh manusia, dan yang paling terkenal adalah bahwa dia menemukan bola lampu. Dari sinilah club ini beranjak, selain digunakan untuk lebih memahamkan fisika baik untuk diri sendiri maupun orang lain (peserta didik bagai mahasiswa pendidikan) juga dapat digunakan untuk penelitian-penelitian dan percobaan sederhana dan diharapkan juga dapat menelurkan ide-ide/gagasan-gagasan baru dari prakarya-prakarya sederhana tersebut. Berdasarkan alasan inilah, kegiatan study club ini dipandang tepat sekali untuk mendorong mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi untuk mampu membuat alat peraga fisika guna menunjang kegiatan belajarnya sebagai mahasiswa prodi pendidikan fisika.  Dan dengan dukungan dan arahan dari berbagai pihak, study club ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan fisika mahasiswa prodi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.